Hasil Laporan Titik Beku Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Pagi teman-teman, oke kali ini saya akan menge-share hasil percobaan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit yang barang kali teman-teman sedang diberi tugas oleh guru anda, ake cekidot perhatikan cuplikan tugas dibawah ini....

 A.     LANDASAN TEORI

·      Larutan adalah suatu campuran homogen antara dua zat atau lebih, dimana partike-partikel dari komponen-komponen penyusunnya tersebar merata. Komponen-komponen terdiri dari :

a.       Pelarut

Pelarut (solvent) dalam suatu larutan biasanya dengan jumlah lebih banyak, misalnya air dan benzena.

b.      Zat terlarut

Zat terlarut (solute) dalam suhu larutan biasanya dengan jumlah sedikit.

·      Berdasarkan sifat hantaran listriknya, larutan dikelompokkan menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit.

·      Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan zat terlarutnya dapat terurai menjadi ion-ion pembentuknya.

·      Larutan non elektrolit yaitu larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya tidak dapat terurai menjadi ion-ion bebas.

·      Larutan elektrolit secara umum terdiri dari asam, basa dan garam.

·      Larutan elektrolit dan non elektrolit mempunyai sifat koligatif.

·      Sifat koligatif merupakan sifat fisik larutan yang bergantung pada konsentrasi zat terlarut bukan pada jeninya.

·      Sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit yaitu :

a.    Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

b.    Kenaikkan Titik Didih (ΔT_b)

c.    Penurunan Titik Beku (ΔT_f)

d.   Tekanan Osmotik (a)

Ø Pada percobaan kali ini, yang akan dibahas yaitu sifat koligatif penurunan titik beku pada larutan elektrolit maupun non elektrolit.

Ø Pada larutan elektrolit dan non elektrolit terjadi penurunan titik beku dikarenakan adanya penambahan zat terlarut yang menyebabkan terhalangnya molekul-molekul untuk merapat sehingga untuk menyamakan dengan tekanan zat padat didalamnya dibutuhkan suhu lebih rendah.

Ø Titik beku larutan elektrolit lebih rendah dari pada larutan non elektrolit. Hal ini disebabkan karena larutan elektrolit mengalami ionisasi. Akibat ionisasi itu, jumlah partikel dalam larutan bertambah sehingga titik bekunya lebih rendah dari larutan non elektrolit walaupun dengan konsentrasi yang sama. Berdasarkan ionisasi tersebut, Jacobus Henricus Van’t Hoff menyebutnya sebagai i dimana :

Hi   = (1+(n-1) a)

Hi   = Faktor Van’t Hoff

Hn  = Jumlah ion dari elektrolit

h a  = Derajat ionisasi

Untuk lebih jelasnya anda bisa mengunduhnya DISINI (format *.docx)